Kabel
konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan
kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor
tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel
konduktor tembaga berfungsi meneruskan aliran
muatan listrik dari batang alat penangkal petir
dan
cara kerja alat penangkal
petir yang bermuatan listrik
ke tanah. Kabel konduktor penangkal petir dan
cara kerja alat penangkal
petir dipasang pada
dinding di bagian luar bangunan.
Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor alat penangkal petir dan cara kerja alat penangkal petir ke batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor alat penangkal petir dan cara kerja alat penangkal petir ke batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Saat
muatan listrik negatif di bagian bawah awan
sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di
tanah akan segera tertarik. Muatan listrik
kemudian segera merambat naik melalui kabel
konduktor penangkal petir dan
cara kerja penangkal
petir,
menuju ke ujung batang alat
penangkal petir dan
cara kerja alat penangkal
petir.
Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat
di atas atap, daya tarik menarik antara kedua
muatan semakin kuat, muatan positif di
ujung-ujung alat penangkal petir akan
tertarik ke arah
muatan negatif.
Pertemuan
kedua muatan menghasilkan aliran listrik.
Aliran listrik yang melewati kabel tembaga
penangkal petir.
Cara
kerja alat penangkal
petir itu akan
mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor
penangkal petir. Dengan
demikian sambaran petir tidak mengenai
bangunan yang dilalui
cara kerja alat penangkal
petir. Tetapi sambaran
petir dapat merambat ke dalam bangunan
melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya
dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan
yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain
itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau
ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat
jaringan listrik tersambar petir, biasanya di
dalam bangunan dipasangi alat yang disebut
penstabil arus listrik (surge arrestor), yaitu
semacam internal proteksi penangkal petir dengan
cara kerja alat penangkal
petir.