Petir adalah
fenomena alam yang mempesona namun mematikan. Di beberapa negara dunia,
petir menjadi hal menakutkan karena kerap menimbulkan korban jiwa.
Terkadang sejumlah kasus itu terjadi karena murni kecelakaan, namun ada
pula yang terjadi karena ketidaktahuan seseorang terhadap petir. Berikut
adalah sembilan mitos petir yang beredar di masyarakat versi MSNBC.
Read more...
Apa itu Petir?
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita bandingan dengan sebuah kapasitor raksasa dimana lempeng pertama adalah awan (contoh lempeng positif atau negatif) dan lempeng kedua adalah bumi (netral). Seperti yang sudah kita ketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat. Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan dimana salah satu awan bermuatan positif dan negatif
Asesories Material Instalasi Penangkal Petir
merupakan perangkat / material tambahan
yang sifatnya mendukung perangkat dan instalasi yang dipasang , terdapat
banyak jenis dan ragamnya dari material penangkal petir :
Event Counter Petir “FLASH TRIKE”
Event Counter atau Counter Strike adalah sebuah alat pendukung alat proteksi petir yang berfungsi untuk mengetahui jumlah sambaran petir pada perangkat penyalur petir atau penangkal petir yang terpasang. Alat ini dirancang untuk menunjukkan keefektifan,keakurasian dan menditeksi berapa banyak sambaran yang mengenai instalasi dan struktur logam yang terpasang sehingga bisa dianalisa dan diantisipasi apabila terjadi kerusakan disebabkan sambaran . Selain berbentuk simple, Counter strike di desain untuk dapat di install dengan mudah
Event Counter Petir “FLASH TRIKE”
Event Counter atau Counter Strike adalah sebuah alat pendukung alat proteksi petir yang berfungsi untuk mengetahui jumlah sambaran petir pada perangkat penyalur petir atau penangkal petir yang terpasang. Alat ini dirancang untuk menunjukkan keefektifan,keakurasian dan menditeksi berapa banyak sambaran yang mengenai instalasi dan struktur logam yang terpasang sehingga bisa dianalisa dan diantisipasi apabila terjadi kerusakan disebabkan sambaran . Selain berbentuk simple, Counter strike di desain untuk dapat di install dengan mudah
Read more...
Bahaya Utama Sambaran Petir
Setiap kali terjadi sambaran petir maka
energi petir akan membakar semua materi yang dilaluinya, bila materi ini
cukup tangguh akan tidak terjadi sesuatu yang berarti dan bila materi
ini rentan maka akan hangus dan bisa sampai meledak bila tidak
dilengkapi Penangkal Petir.
Logam Struktur bangunan misalnya, materi
besi ini cukup mampu menahan panas akibat energi petir yang terjadi
mungkin cuma perubahan warna jadi kehitaman, tapi berbeda bilsa besi ini
dengan dimensi yang kecil maka akan terjadi tahapan proses Pemanasan
> Peleburan > Penguapan. Hal ini juga terjadi di kabel penghantar
Penangkal Petir yang Di Pasang
Apa yang terjadi bila yang dilalui petir adalah Materi Gas, Misal Udara bebas? Proses (Pemanasan, Peleburan, Penguapan) akan terjadi sangat cepat dan hampir bersamaan, karena proses yang cepat ini akan timbul sebuah ledakan (guruh, Guntur) yang kita dengar
Bila kita memiliki sebuah bangunan maka
apa saja yang kiranya akan terjadi bila tersambar petir?bahaya kerusakan
terhadap bangunan dan isinya yang seringkali terjadi oleh sambaran
petir
Untuk Sambaran Petir itu sendiri dibagi menjadi 2 Jenis Sambaran :
Sambaran Langsung Yang Mengenai Bangunan
Sambaran petir yang langsung mengenai struktur bagunan, tentu saja hal ini sangat membahayakan bangunan dan seluruh isinya karena bisa berefek kebakaran, kerusakan, perangkat elektrik/elektronik atau bahkan korban jiwa.
Penanganan dengan Pemasangan Terminal Penangkal Petir serta installasi pendukung dengan baik.
- Pemasangan penangkal petir Eksternal dengan Kabel Penghantar minimal 50 mm dan grounding dengan nilai tahanan resistansi dibawah 5 OHM
Sambarab Petir Dekat Bangunan
Ada kalanya sebuah sambaran petir tidak mengenai bangunan tetapi mengenai obyek didekat bangunan, bisa mengenai pohon, tiang penerangan, tiang dan jaringan listrik atau juga tiang tower komunikasi
Yang menjadi permasalahan bahwa efek
sambaran petir ini akan mempengaruhi perangkat elektronik yang ada
didalam bangunan juga menimbulkan kerusakan.
Sambaran Jaringan Listrik
Bahaya sambaran ini sering terjadi, petir menyambar diluar area bangunan tetapi berefek pada bangunan, hal ini karena sistem jaringan distribusi listrik/PLN memakai kabel udara terbuka dan beposisi tinggi, bilamana ada petir yang menyambar pada kabel terbuka ini maka seakan-akan arus petir disalurkan langsung ke pemakai padahal kita tahu bahwa arus petir mempunyai tegangan yang besar hal inilan akan membuat kerusakan pada perangkat atau jaringan elektris yang sedang beroperasi
Penanganan pemberian pengamanan Tegangan Kejut / Arrester, sehingga arus berlebih dapat segera di belokan ke grounding
Arrester Level 1 / Lightining Arrester /
Class A-Perangkat aresster yang ditempatkan disisi depan jaringan,
jenis arrester Spark Gap baik Open atau EnCapsuled bisa digunakan yang
diletakan di panel Utama kemudian di susul dengan
Arrester Level 2 / Surge Arrester /
Class B-Perangkat arrester ini ditempatkan setelah arrester level 1
dengan material Metal Okside Varistor / MOV yang di install dipanel
distribusi
Sambaran Pada Jaringan Komunikasi
Bahaya sambaran ini serupa dengan yang ke-2 tetapi berefek kepada perangkat komunikasi penanganan dengan cara yang sama dengan pemberian grounding karena pada setiap perangkat elektrik yang ada dipasaran pada dasarnya sudah dilengkapi anti nois / arrester yang disalurkan melalui grounding listrik.
Eksternal Protection Penangkal Petir
Yang dimaksud dengan Eksternal
Protection Penangkal Petir adalah sebuah system perlindungan terhadap
bangunan terhadap bahaya sambaran petir yang dimungkinkan menyambar dan
mengenai bangunan secara langsung. Penangkal Petir External diposisikan
di luar bangunan di posisi yang rawan tersambar petir , Daerah Terbuka ,
Ujung tertinggi bangunan , sisi pinggir bangunan etc. Penangkal petir
eksternal ini merupakan perlindungan utama untuk sebuah bangunan
sehingga perlindungan ini dapat mengurangi tingkat resiko terjadinya
kerusakan bangunan , elektronik sampai pada resiko korban jiwa atau
orang orang yang berada di sekitarnya.
Ada berbagai jenis penangkal petir external
Penangkal Petir Faraday atau Franklin atau biasa di istilahkan Penangkal Petir Pasif atau istilah umumnya penangkal petir konvensional. Penangkal Petir Elektrostatik atau Membran Sistem atau biasa disebut Penangkal Petir Aktif atau istilah umumnya penangkal petir modern
Penangkal Petir Pasif ( Faraday / Franklin )
Jenis penangkal petir ini menunggu sambaran petir yang mengenainya kemudian menyalurkan seluruh energinya ke tanah , bentuk perlindungannya seperti kerucut dengan sudut radius 45 derajat. Penempatan haruslah sangat tepat dengan melihat beberapa faktor kemungkinan sambaran petir dari dasar kemungkinan ini maka letak pemasangan penangkal petir bisa dengan berbagai bentuk Runcing menjulang tinggi seperti stik pancing
Runcing tapi pendek dengan kabel penghantar di pasang mendatar mengikuti sisi luar bangunan untuk bangunan berstruktur besi / baja bisa pula hanya memasang ujung runcing di sisi atas tanpa jarak standart ( berjauhan ) dan tanpa kabel penghantar , sedangkan penghantarnya memanfaatkan struktur besi saja dan di sisi kaki H-Beam di pasang grounding.
Penangkal Petir Aktif ( Elektrostatic )
Untuk Penangkal petir jenis ini akan memiliki radius perlindungan yang lebih besar dan berbentuk seperti Payung , kemampuan radius yang beras ini di hasilkan dari penyerapan energi yang disebabkan oleh awan hujan oleh unit ini. Kedua jenis Penangkal Petir tersebut bisa di pasang dan diaplikasikan dimana saja , tergantung dari kebutuhan dari sebuah bangunan dan tergantung keefektifannya.
Untuk bangunan dengan area yang tidak begitu luas/sempit ( rumah tinggal ) pemasangan Faraday atau franklin sistem sudah memadai tetapi untuk bangunan yang mempunyai area yang cukup luas misalnya seperti gedung pada kawasan industri , daerah perkebunan , padang Golf . pemasangan jenis elektrostatik system sangatlah ideal dan cocok untuk bangunan seperti ini.
Jadi EXTERNAL Protection merupakan perangkat instalasi yang terpasang diatas bangunan berguna untuk melindungi sambaran petir yang kiranya langsung mengenai bangunan.
Ada 4 bagian utama penyusun instalasi Penangkal Petir eksternal :
Ada berbagai jenis penangkal petir external
Penangkal Petir Faraday atau Franklin atau biasa di istilahkan Penangkal Petir Pasif atau istilah umumnya penangkal petir konvensional. Penangkal Petir Elektrostatik atau Membran Sistem atau biasa disebut Penangkal Petir Aktif atau istilah umumnya penangkal petir modern
Penangkal Petir Pasif ( Faraday / Franklin )
Jenis penangkal petir ini menunggu sambaran petir yang mengenainya kemudian menyalurkan seluruh energinya ke tanah , bentuk perlindungannya seperti kerucut dengan sudut radius 45 derajat. Penempatan haruslah sangat tepat dengan melihat beberapa faktor kemungkinan sambaran petir dari dasar kemungkinan ini maka letak pemasangan penangkal petir bisa dengan berbagai bentuk Runcing menjulang tinggi seperti stik pancing
Runcing tapi pendek dengan kabel penghantar di pasang mendatar mengikuti sisi luar bangunan untuk bangunan berstruktur besi / baja bisa pula hanya memasang ujung runcing di sisi atas tanpa jarak standart ( berjauhan ) dan tanpa kabel penghantar , sedangkan penghantarnya memanfaatkan struktur besi saja dan di sisi kaki H-Beam di pasang grounding.
Penangkal Petir Aktif ( Elektrostatic )
Untuk Penangkal petir jenis ini akan memiliki radius perlindungan yang lebih besar dan berbentuk seperti Payung , kemampuan radius yang beras ini di hasilkan dari penyerapan energi yang disebabkan oleh awan hujan oleh unit ini. Kedua jenis Penangkal Petir tersebut bisa di pasang dan diaplikasikan dimana saja , tergantung dari kebutuhan dari sebuah bangunan dan tergantung keefektifannya.
Untuk bangunan dengan area yang tidak begitu luas/sempit ( rumah tinggal ) pemasangan Faraday atau franklin sistem sudah memadai tetapi untuk bangunan yang mempunyai area yang cukup luas misalnya seperti gedung pada kawasan industri , daerah perkebunan , padang Golf . pemasangan jenis elektrostatik system sangatlah ideal dan cocok untuk bangunan seperti ini.
Jadi EXTERNAL Protection merupakan perangkat instalasi yang terpasang diatas bangunan berguna untuk melindungi sambaran petir yang kiranya langsung mengenai bangunan.
Ada 4 bagian utama penyusun instalasi Penangkal Petir eksternal :
- Terminal Penangkal Petir
- Kabel Penghantar
- Tiang Penyangga
- Graunding
Bila sebuah bangunan sudah terpasang Penangkal Petir Eksternal maka kerusakan Fisik bangunan sudah tertanggulangi hampir keseluruhan , masih ada sedikit celah akan bahaya petir yang lain yakni kerusakan akibat Sambaran petir Tidak langsung atau secara umum disebut Induksi Petir . Sebagai gambaran Bila kita berdiri di pinggir jalan saat ada Bus berkecepatan tinggi melintas maka tubuh kita akan merasakan hempasan angin yang kuat , hal ini dipengaruhi oleh faktor besarnya energi yang dipakai untuk memindahkan benda sebesar dan seberat Bus .
Petir adalah fenomena alam yang begitu luar biasa besar , perpindahan energi dari awan sampai bumi akan memerlukan tenaga yang sangat besar . maka bila sebuah petir mengenai unit penyalur petir yang terjadi disekitarnya adalah dentuman energi petir baik suara , listrik , frekwensi . untuk perangkat yang sensitif sekelas antena wifi dentuman energi ini akan sangat mempengaruhi dan bisa meyebabkan kerusakan , tapi untuk sebuah Bola lampu, motorlistrik , Dentuman energi ini akan sangat sedikit pengaruhnya.
Grounding Penangkal Petir
Pembumian atau Grounding adalah benda
logam yang di tanam dalam tanah berfungsi sebagai pelepasan muatan
listrik , tanah atau bumi adalah sebuah masa yang bersifat netral dan
memiliki volume yang luar biasa besar sehingga mampu untuk menyerap dan
menetralkan muatan listrik sebesar apapun . Tingkat kehandalan sebuah
grounding ada di nilai konduktifitas logam terhadap tanah yang
ditancapinya , semakin konduktif tanah terhadap benda logam maka semakin
baik. kelayakan Grounding / Pembumian harus bisa mendapatkan nilai
Tahanan sebaran Maksimal 5 Ohm (bila bibawah 5 Ohm lebih baik) dengan
menggunakan OhmMeter khusus (Eart Tester Meter). Untuk mendapatkan nilai
tahanan sebaran grounding dibawah 5 ohm tidak semua areal bisa dengan
mudah memenuhi nilai grounding yang diinginkan , tergantung oleh
berbagai macam faktor yang mempengaruhinya misal :
Kadar Air
Bila air tanah dangkal / penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan sebab sela sela tanah mengandung cukup air bahkan berlebih , sehingga konduktifitas tanah akan semakin baik .
Mineral/garam
Kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan karena semakin berlogam dan bermineral tinggi maka tanah semakin mudah menghantarkan listrik , daerah pantai kebanyakan memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garan tinggi sehingga , tanah sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah yang rendah.
Keasaman
Semakin asam PH tanah maka arus listrik semakin mudah menghantarkan dan berlaku sebaliknya PH tanah Tinggi (basa) maka listrik juga sulit mengalir. Ciri tanah dengan PH Tinggi (basa) biasanya berwarna terang misalnya Bukit Kapur .
Tekstur tanah
Untuk daerah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena untuk jenis tanah ini air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering .
Melihat karakteristik tanah sebagaimana di atas maka ada berbagai teknis pembuatan grounding yang bisa dipakai :
Single Rod Grounding
Ground yang hanya terdiri dari satu buah titik penancapa stik Rod arus pelepas di dalam tanah dengan kedalaman tertentu (misl. 6 mtr) . untuk daerah yang memiliki karakteristik tanah yang konduktif tentu mudah untuk didapatkan tahanan sebaran tanah dibawah 5 ohm hanya dengan satu buah rod.
Paralel Rod Grounding
Grounding system Paralel menjadi tindakan alternatif bila sistem single masih mendapatkan hasil yang kurang baik ( diatas 5 Ohm ) maka perlu ditambahkan stick arus pelepas dengan minimal jarak antar stick 2 mtr dari ground sebelumnya dan di sambung ke ground baru disebelahnya , hal ini dilakukan berulang sampai menghasilkan nilai tahanan tanah yang diinginkan ( dibawah 5 Ohm )
Multi Grounding System
Bila didapati kondisi tanah yang memiliki ciri
1. kering/air tanah dalam
2. kandungan logam sedikit
3. Basa (berkapur)
4. Pasir dan Porous.
Kadar Air
Bila air tanah dangkal / penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan sebab sela sela tanah mengandung cukup air bahkan berlebih , sehingga konduktifitas tanah akan semakin baik .
Mineral/garam
Kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan karena semakin berlogam dan bermineral tinggi maka tanah semakin mudah menghantarkan listrik , daerah pantai kebanyakan memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garan tinggi sehingga , tanah sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah yang rendah.
Keasaman
Semakin asam PH tanah maka arus listrik semakin mudah menghantarkan dan berlaku sebaliknya PH tanah Tinggi (basa) maka listrik juga sulit mengalir. Ciri tanah dengan PH Tinggi (basa) biasanya berwarna terang misalnya Bukit Kapur .
Tekstur tanah
Untuk daerah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena untuk jenis tanah ini air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering .
Melihat karakteristik tanah sebagaimana di atas maka ada berbagai teknis pembuatan grounding yang bisa dipakai :
Single Rod Grounding
Ground yang hanya terdiri dari satu buah titik penancapa stik Rod arus pelepas di dalam tanah dengan kedalaman tertentu (misl. 6 mtr) . untuk daerah yang memiliki karakteristik tanah yang konduktif tentu mudah untuk didapatkan tahanan sebaran tanah dibawah 5 ohm hanya dengan satu buah rod.
Paralel Rod Grounding
Grounding system Paralel menjadi tindakan alternatif bila sistem single masih mendapatkan hasil yang kurang baik ( diatas 5 Ohm ) maka perlu ditambahkan stick arus pelepas dengan minimal jarak antar stick 2 mtr dari ground sebelumnya dan di sambung ke ground baru disebelahnya , hal ini dilakukan berulang sampai menghasilkan nilai tahanan tanah yang diinginkan ( dibawah 5 Ohm )
Multi Grounding System
Bila didapati kondisi tanah yang memiliki ciri
1. kering/air tanah dalam
2. kandungan logam sedikit
3. Basa (berkapur)
4. Pasir dan Porous.
Maka penggunaan 2 cara diatas akan susah
dan bisa gagal untuk mendapatkan resistansi kecil , maka teknis yang
digunakan dengan cara penggantian tanah dengan tanah yang mempunyai
sifat menyimpan air atau tanah yang kandunga mineral garam dapat
menghantar listrik dengan baik , pada daerah titik logam rod ground yang
di tancapkan dan di kisaran kabel penghubung antar ground nya. Tanah
Humus , Tanah dari kotoran Ternak , Tanah Liat Sawah cukup bisa
memenuhi standart hantar tanah yang baik ,
Caranya :
Letak titik rod di bor dengan lebar kisaran 2 inc atau lebih , kemudian di isi dengan Tanah Humus sampai penuh kemudian di isi air kemudian rod ground di masukkan. Parit penghubung antar rod ground yang sudah terpasang kabel penghubung ( BC ) di uruk kembali dengan tanah Humus
Letak titik rod di bor dengan lebar kisaran 2 inc atau lebih , kemudian di isi dengan Tanah Humus sampai penuh kemudian di isi air kemudian rod ground di masukkan. Parit penghubung antar rod ground yang sudah terpasang kabel penghubung ( BC ) di uruk kembali dengan tanah Humus