Sistim Penangkal Petir (Grounding System) untuk Bangunan Rumah
Bagi kita
yang tinggal di daerah yang banyak petir, mungkin kita sudah sering
melihat kiltan cahaya dan suara gemuruh yang ditimbulkan oleh petir. Dan
jika petir yang terjadi dekat dengan tempat kita berada sering
merasakan adanya semacam sengatan listrik ke tubuh kita. Secara teoritis
petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi
atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia
bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan
berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul
pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif
berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan
bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif
(elektron). dimana muatan akan diteruskannya ke bumi.Karena sifat petir
adalah meneruskan muatan ke bumi, maka muatan akan mengejar tempat
paling dekat padanya sebagai penghantar ke bumi.
Untuk mengantisipasi resiko bilamana
petir berada dekat rumah kita, perlu membuat sistim penangkal petir
(grounding system) di rumah kita. Hal ini perlu dilakukan
untuk mengurangi resiko kita dari sambaran petir dan juga barang
barang elektronik dari arus lebih yang diakibatkan oleh petir yang
mengenai sekeliling rumah . Tetapi dengan pembuatan penangkal petir
berarti bukan 100% membuat kita aman dari resiko petir tersebut.
Berikut uraian bagaimana membuat sistim instalasi penangkal petir konvensional yang bisa diterapkan di bangunan rumah tinggal.Secara umum bagian dan sistim pemasagan penangkal petir adalah sebagai berikut :
- Batang Penangkal Petir, sering disebut Splitzen.
- Pengkabelan (Konduktor). Adalah merupakan penghantar aliran dari penangkal petir ke pembumian (pentanahan). Kable yang digunakan untuk yang jauh dari jangkauan biasanya jenis kabel BC ( kabel tembaga terbuka) dan untuk yang mudah dalam jangkauan menggunakan kabel BCC atau NYY (kabel tembaga terbungkus).
- Terminal,
- Pembumian/ Pentanahan. Adalah bagian yang meneruskan hantaran ke tanah. Menggunakan sejenis pipa tembaga (cooper rod) diameter 1/2 inch panjang 3-4 m.